Korban Meninggal karena C0v1d-19 Dinyatakan Syahid, Ini Dalilnya

KORBAN meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia hingga Selasa, 30 Juni 2020 tercatat sebanyak 2.876 jiwa jumlah tersebut sangatlah besar. Lalu apakah para korban tersebut termasuk syahid?

Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadist Indonesia, Ustadz Fauzan Amin mengatakan, pasien yang meninggal dunia akibat pandemi virus corona bisa dinyatakan mati syahid. Sebab posisi mereka tengah berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

"Iya mati syahid. Orang terkena penyakit mendadak seperti serangan penyakit thaun (di zaman Nabi) kolera, hingga corona termasuk syahid," katanya saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.

Baca juga: 5 Inspirasi Hijab dengan Outer ala Beauty Influencer Sari Endah Pratiwi

Dijelaskan dalam salah satu riwayat hadits, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Artinya: "Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena ath-tha’un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah." (HR. Bukhari, no. 2829 dan Muslim, no. 1914).

Sementara Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Asrorun Niam Sholeh menuturkan, bagi umat Islam yang meninggal dunia akibat Covid-19 atau penyakit lainnya dapat disebut syahid.

"Bahwa setiap muslim korban Covid-19 secara syar'i syahid, memiliki kemuliaan dan kehormataan di mata Allah. Ini ujian, di mata Allah mereka adalah syahid," ujarnya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu.


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

عن حفصة حَفْصَةُ بِنْتُ سِيرِينَ قَالَتْ قَالَ لِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَحْيَى بِمَ مَاتَ قُلْتُ مِنْ الطَّاعُونِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: Dari Sayyidah Aisyah RA, sesungguhnya ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang Tho'un? Maka Nabi SAW menceritakan kepadanya: "Sesungguhnya Tho'un itu siksaan yang Allah kirimkan kepada yang Dia kehendaki. Kemudian Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang beriman. Tidak ada seorangpun hamba yang terkena Tho'un, lalu ia tetap tinggal di negrinya sambil bersabar, dan dia yakin bahwa tidak akan menimpa kepadanya kecuali yang telah Allah tuliskan baginya, maka ia akan mendapatkan ganjaran mati syahid". (HR Al-Bukhari dalam Kitab Al-Thib, Bab Ajri-sh-Shabir Fi-th-Tha’un, hadis No 5293, HR Al-Baihaqi, HR Ahmad).