Alhamdulillah Pertama Kali, Masjid Terbesar Australia Lantunkan Azan Lewat Pengeras Suara

Untuk kali pertama, Masjid Lakemba akhirnya bisa melantunkan azan lewat pengeras suara. Momen ini berlangsung di masjid terbesar di Australia tersebut sepanjang Ramadan.
Warga Muslim Australia antusias menyambut keputusan yang dipilih untuk menyatukan Umat Islam di tengah pandemi Covid-19. Azan itu dikumandangkan dari Masjid Lakemba yang berada di bagian barat daya Sydney.
Dikutip dari Liputan6.com, azan Magrib sudah berkumandang selama sepekan terakhir. Mulai 29 April hingga 22 Mei 2020.
" Dengan aturan saat pandemi dan ditutupnya masjid dan tempat-tempat ibadah, banyak yang tak ingin kehilangan atmosfer Ramadhan. Untuk mengobati perasaan itu, Masjid Lakemba memutuskan untuk mengumandangkan azan Maghrib dengan pengeras suara," ujar Ahmad Malas, Direktur Eksekutif Asosiasi Muslim Lebanon (LMA) yang mengurus masjid tersebut.
Azan dikumandangkan dari salah satu menara mengunakan mikrofon. Harapannya, umat Islam di sekitar masjid bisa mendengar panggilan sholat.

Banyak yang Terkejut

Bagi negara lain yang penduduknya mayoritas Muslim, hal tersebut tentu sangat biasa. Namun bagi negara seperti di Australia, mendengar suara azan dari pengeras suara sangat istimewa.
Menurut Ahmad, banyak penduduk Lakemba yang Muslim. Mereka terkejut sekarang ada azan berkumandang saat Maghrib atau waktu berbuka puasa tiba.
" Beberapa bahkan sampai keluar rumah saking terkejutnya mendengar suara azan untuk kali pertama melalui pengeras suara," ungkap Ahmad Malas.
" Mereka keluar dari mobil lalu merekam situasi tersebut dan menyebarkannya di media sosial," sambungnya.

Masjid Aktif, Bisa Tampung 10 Ribu Jemaah

Kegiatan keagamaan di Masjid Lakemba biasanya cukup aktif, apalagi di saat Ramadan. Masjid tersebut bisa menampung sampai 10 ribu jemaah untuk buka bersama dan salat berjemaah.
Bahkan ada bazar Ramadan yang rutin diadakan tiap tahun, kecuali di tahun ini. Azan itu bisa dibilang menjadi satu-satunya kegiatan offline di Masjid Lakemba saat ini.
Asosiasi Muslim Lebanon di Australia itu telah memindahkan program Ramadan secara daring di tengah pandemi melalui web dan Facebook dalam bahasa Arab dan Inggris.
Perayaan lebaran yang biasanya dipusatkan di Masjid Lakemba, kemungkinan besar juga tak akan terlaksana tahun ini.
Sumber: Liputan6.com/Henry